Jumat, 06 Mei 2011

MAKNA TATO BAGI SUKU DAYAK

Tato memang sudah menjadi trend di dunia luar sana, jadi simbol kebebasan memodif diri dan tubuh, tapi di negara kita Indonesia tato sudah ada sejak dahulu.

Jangan terkejut jika masuk ke perkampungan masyarakat Dayak dan berjumpa dengan orang-orang tua yang dihiasi berbagai macam tato indah di beberapa bagian tubuhnya. Tato bagi masyarakat Dayak bukan sekadar hiasan, tetapi memiliki makna yang sangat mendalam.

Sebab tato bagi masyarakat Dayak tidak boleh dibuat sesuka hati sebab ia adalah sebahagian dari tradisi, status sosial seseorang dalam masyarakat, serta sebagai bentuk penghargaan suku terhadap kemampuan seseorang.


Oleh karena itu, ada peraturan tertentu dalam pembuatan tato baik pilihan gambarnya, struktur sosial seseorang yang memakai tato maupun penempatan tatonya.

Meskipun demikian, secara realitasnya tato memiliki makna sama dalam masyarakat Dayak, yakni sebagai "obor" dalam perjalanan seseorang menuju alam keabadian, setelah kematian.
Bagi suku Dayak yang tinggal di sekitar Kalimantan dan Sarawak Malaysia, tato di sekitar jari tangan menunjukkan orang tersebut suku yang suka menolong seperti ahli pengobatan. Semakin banyak tatoo di tangannya, menunjukkan orang itu semakin banyak menolong dan semakin arif dalam ilmu pengobatan.



Bagi masyarakat Dayak Kenya dan Dayak Kayan di Kalimantan Timur, banyaknya tato menggambarkan orang tersebut sudah kuat mengembara. Setiap kampung memiliki motif tato yang berbeda, banyaknya tato menandakan pemiliknya sudah mengunjungi banyak kampung. 
Berbeda pula dengan golongan bangsawan yang mamakai tato, motif yang lazim untuk kalangan bangsawan adalah burung enggang yakni burung endemik Kalimantan yang dikeramatkan.

Ada pula tato yang dibuat di bagian paha. Bagi perempuan Dayak memiliki tatoo di bagian paha status sosialnya sangat tinggi dan biasanya dilengkapi gelang di bahagian bawah betis.

Motif tato di bagian paha biasanya juga menyerupai simbol tato berbentuk muka harimau. Perbedaannya dengan tato di tangan, ada garis melintang pada betis yang dinamakan nang klinge. 



Tatoo sangat jarang ditemui di bagian lutut. Meskipun demikian, ada juga tatoo di bagian lutut pada lelaki dan perempuan yang biasanya dibuat pada bagian akhir pembuatan tato di badan. Tato yang dibuat di atas lutut dan melingkar hingga ke betis menyerupai ular, sebenarnya anjing jadi-jadian atau disebut tuang buvong asu.

 

wanita berumur 30 tahun seperti 14 tahun

wanita asal china ini waktu pertama kali saya lihat saya gag nyangka kalau dia berumur 30 tahun.dia adalah seniman manga(komik).
dengan paras yang menarik dan cantik wajahnya seperti anak yang berumur 14 tahun gan.
ne photox cekibrottttttttttttttt,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,







 gimana gan,percaya gag kira-kira????
                    cntik bnget kan.,.,.,.,^_^

Taukah kamu akhir cerita doraemon

ada yang pernah baca komik doraemon?????atau nonton serial kartunnya????pasti pernah dong.....doraemon kartun yang di ciptakan oleh fujiko f.fujio ini memang sangat menarik hati.tapi taukah kamu kalau bagian terakhir ceritanya sangat mengharukan???......yh lngsung aja d'baca gan.cekibrottttttttttttt..................















ternyata nobita berusaha untuk menjadi pintar karena doraemon....................
terharu banget untuk d'baca gan........
oh yh,,,cerita di atas blum d'resmikan sama fujiko.
                              Ini masih dalam masa peresmian tapi sayang belom peresmian, fujiko dah wafat......
T_T
                     ada Tiga yang menjadi sketsa Ending Doraemon ini.. yaitu :

1. Versi yang diatas

2. Nobita anak autis sekarat yang membayangkan petualangannya di “deathbed”-nya untuk mengurangi depresi akan kematiannya. Jadi, di versi ini di bahas semua yang di ceritakan sekarang hanya mimpinya belaka.... termasuk doraemon hanya di dalam mimpinya..(tetapi versi ini di tentang oleh para fans doraemon, maka fujiko membatalkannya)

3. Nobita kecelakaan, terus koma. Doraemon menjual seluruh peralatan ajaibnya, tapi itu pun tak cukup untuk biaya operasi.
Ups, apa tadi aku bilang “seluruh”? Sori, satu alat tersisa, yaitu alat yang mengijinkan Nobita pergi ke mana pun. Nobita bilang,
“AKU INGIN PERGI KE SURGA.”
Yah….kalo gitu ceritanya kok malah sad ending, gak kayak Manga Doraemon yang ceria, comical, fresh, dan ugal-ugalan plot-nya.

Maka, kayaknya versi inilah yang pantas untuk mengakhiri mahakarya yang umurnya 39-40 tahun ini. Tapi, pengarangnya tidak pernah mendiskusikan ending dari 3 cerita diatas...

Mungkin itu aja yang bisa aku share tentang ending of doraemon ini, buat para fans doraemon, tetep menjadi doraemon lovers ya......(termasuk aku<<<<<hehehehehe.....)